Monday, April 13, 2015

Psikoterapi - softskill (Bag. 1)



BAB I
Terapi Psikoanalisa
          Psikoanalisa merupakan teknik yang khusus untuk menyelidiki aktivitas ketidaksadaran seseorang. Corey (2005) mengemukakan bahwa psikoanalisa merupakan sebuah model pengembangan kepribadian dengan pendekatan psikoterapi. Teori Freud banyak dikembangkan pada model konseling dan terapi psikologis, sekaligus menjadai salah satu  menu wajib  dalam memahami dimensi kepribadian manusia.
Jadi, terapi psikoanalisa ini adalah salah satu terapi yang digunakan untuk menyembuhkan seseorang dan mengembalikan sifat/karakter seseorang dari ketidaksadaran menjadi kesadaran. Tujuan psikoanalisa adalah menyadarkan individu akan konflik yang tidak disadarinya dan mekanisme pertahanan yang digunakannya untuk mengendalikan kecemasannya. Ada tiga contoh dalam psikoanalisa ini: (1) hipotesis (2) analisis mimpi dan yang (3) mekanisme pertahanan diri. Tokoh-totoh yang berperan dalam Psikoanalisa antara lain ada (1) Sigmund Freud (2) Alfred Adler dan (3) Carl Gustav Jung.
     
      Konsep-konsep utama terapi psikoanalisis
1. struktur kepribadian
    · id
    · ego
    · super ego
2. pandangan tentang sifat manusia
   pandangan freud tentang sifat manusia pada dasarnya pesimistik, deterministic, mekanistik dan  reduksionistik
3. kesadaran & ketidaksadaran
   · konsep ketaksadaran
   · memimpi-mimpi merupakan representative simbolik dari kebutuhan-kebutuhan, hasrat-hasrat      konflik
    ·  salah ucap / lupa terhadap nama yg dikenal
    ·  sugesti pascahipnotik
    ·  bahan-bahan yang berasal dari teknik-teknik asosiasi bebas
    ·  bahan-bahan yang berasal dari teknik proyektif
4. Kecemasan
    Adalah suatu keadaan yg memotifasi kita untuk berbuat sesuatu. Fungsinya adalah memperingatkan adanya ancaman bahaya
        3 macam kecemasan
           ·  Kecemasan realistis
           ·  Kecemasan neurotic
           ·  Kecemasan moral

Unsur-unsur psikoanalisa
·         ID                    : Insting biologis, insting, naluri, prinsip kenikmatan
·         EGO                : Kesadaran terhadap realitas kehidupan
·         SUPEREGO   : Kesadaran normative, prinsip realisis idealistis
            Ada teknik dalam terapi psikoanalisa ini yaitu penderita didorong untuk membebaskan pikiran dan perasaan dan mengucapkan apa saja yang ada di pikiran. Pada teknik ini penderita didukung untuk bisa berada dalam kondisi rileks baik fisik maupun mental dengan cara tidur di sofa. Ketika penderita dinyatakan sudah berada dalam keadaan rileks, maka pasien harus mengungkapkan hal yang dipikirkan pada saat itu secara verbal. Pada saat penderita tidur di sofa dan disuruh menyebutkan segala macam pikiran dan perasaan yang ada di benaknya dan penderita mengalami blocking, maka hal itu merupakan manifestasi dari keadaan kelebihan tekanan. Akibat dari blocking adalah integrasi kepribadian menjadi tidak baik, karena ada tekanan ego yang sangat besar. Menurut Freud apabila terjadi blocking dalam proses asosiasi bebas, maka penderita akan melakukan analisa. Analisa pada waktu terjadi blocking bertujuan agar penderita mampu menempatkan konfliknya lebih proposional sehingga penderita mengalami suatu proses penurunan ketegangan dan penderita akan lebih toleran terhadap konflik yang dialaminya.

Sumber:
Sanyata, Sigit. 2012. Teori dan Aplikasi Pendekatan Behavioristik dalam Konseling. Jurnal Paradigma, 9 April. Available http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Sigit%20%20Sanyata,%20M.Pd./B.1c.Artikel%20Ilmiah-Teori%20dan%20Aplikasi%20Behavioristik%20dalam%20Konseling.pdf
Fadhli, Aulia. 2010. Buku Pintar Kesehatan Anak. Yogyakarta. Pustaka Anggrek.

No comments:

Post a Comment