Tuesday, March 31, 2015

Sesuatu yang konyol akan terjad

aku tau Tuhan, ini konyol buatku
aku tau Tuhan, ini mustahil buat mereka
tak pernah satu haripun aku tak memikirkannya
tak ada satu orangpun yang menginginkannya untuk kembali
kuberjuang sendirian, menunggu sendirian, menanti
dan terus berharap sendirian
aku tak takut akan penyesalan
aku tak takut akan kekecewaan
semua berawal dari proses
yakin akan hati yang tulus untuk memberi
bukan untuk mencela dan menghujat atau mengkhianati
waktu akan semakin cepat
aku pula tak tau apa yang tejadi di depan sana
hanya Engkau ya Tuhan Maha melihat dan Maha mengerti
yang tau segalanya
aku akan menunggu di sini
sampai waktunya tiba

Wednesday, March 25, 2015

Saat kau berkata pada dunia

saat ku masih berharap padamu
saat ku masih setia menanti kehadiranmu kembali
kau masih saja setia dengan pendirianmu yang keras kepala
untuk melupakan semuanya
apakah pantas kau menyudahinya dengan sikap
seperti kacang yang lupa akan kulitnya?
apakah pantas kau mengatakan dengan suara lantang
bahwa kau akan melupakan kami semua?
kau memang sudah meninggalkan duniamu
yang memang bukan duniamu
tapi, apakah duniamu yang dulu dengan mudahnya kau lupakan
begitu saja?
aku tau di balik keras kepalamu
ada segelintir harapan
aku tau di balik hatimu yang sudah mulai mengeras
masih ada rasa yang tertinggal
apakah kau masih mau seperti ini hingga dunia
tak mau mengenalmu kembali?
aku akan berjanji dengan hatiku dan jiwaku
saat dunia sudah tak mengenalmu kembali
saat mereka sudah tak mau menerimamu kembali
aku akan membantumu untuk merubahnya
aku akan tetap setia berdiri di ruang penantian yang panjang
untuk dapat menemukanmu kembali di tengah tawa dan canda kami
tangis bahagia kami

Psikoterapi (softskill)

Tugas Minggu II

1. Jelaskan perbedaan antara psikoterapi dan konseling.
Jawab :
Psikoterapi adalah cara penyembuhan masalah yang berkaitan dengan perasaan, pikiran, dan perilaku untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan mengubah segalanya menjadi positif. Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan dengan cara wawancara terhadap klien oleh konselor yang sedang mengalami masalah dan diatasi oleh konselor. Lalu menurut Winkel (2005:34) konseling adalah serangkaian kegiatan yang paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu klien secara tatap muka agar klien dapat mengambil tanggung jawabnya sendiri terhadap masalah yang dihadapi.
Jadi, secara garis besar konseling adalah proses memberi bantuan terhadap klien yang megalami masalah psikis atau kejiwaan dengan cara bercerita kepada konselor apa saja yang sedang dialami oleh klien tersebut. Lalu konselor memberi petunjuk/arahan agar klien dapat mencari jalan keluar yang tepat dan bertanggung jawab atas masalah yang dihadapinya dengan bijak.

2. Jelaskan bentuk-bentuk utama dari terapi.
Jawab :
a. Terapi Suportif (Supportive teraphy)  
Terapi suportif merupakan bentuk terapi kelompok yang dapat dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi diantaranya pada klien dengan masalah isolasi sosial. Menurut Heller (dalam Surtiningrum, 2011) hasil penelitian mengindikasikan peer support berhubungan dengan peningkatan fungsi secara psikologis, sedangkan mutual support (dukungan yang bermanfaat) adalah suatu proses partisipasi dimana terjadi berbagi berbagai pengalaman, situasi, dan masalah yang difokuskan pada prinsip memberi dan menerima, mengaplikasikan keterampilan sosial dan pengembangan pengetahuan dari masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian terapi suportif ini diberikan pada sekumpulan klien yang memiliki permasalahan yang sama. Secara umum terapi suportif ini bertujuan membawa klien ke dalam keseimbangan emosional secepat mungkin dengan cara memperbaiki symptom-symptom, sehingga klien dapat berfungsi kembali secara normal (Wolberg dalam Purwandari, 2009). 
Tujuan:
  • Mendukung funksi-funksi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada
  • Memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.
  • Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.
  • Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance, katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi lingkungan, terapi kelompok.
2.      Terapi reedukatif (Reeducative teraphy)
Tujuan:
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan yang lebih menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll.
3.      Terapi Rekonstruktif (reconstructive theraphy)
Tujuan :
Dicapainya tilikan (insight) akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas struktur kepribadian seseorang. Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.), psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
Sumber :
Purwandari. (2009). Layanan terapi suportif bagi anak tunalaras tipe social withdrawal. Jurnal Pendidikan Khusus. Vol. 5 No. 2 Diakses tanggal 19 Maret 2014 Diakses dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDcQFjAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fjpk%2Farticle%2Fdownload%2F784%2F609&ei=5PIoU6urG4KPrQf_r4HQDQ&usg=AFQjCNFcTEm74MD8qY3Bgbv20ZsGC0XBCw&sig2=l3fJWU8P8tQvBJDLWvLSLg
Surtiningrum. A. (2011). Pengaruh terapi suportif terhadap kemampuan bersosialisasi pada klien isolasi sosial di ruma sakit jiwa daerah Dr. Amino Gondohutomo semarang. Tesis. Fakultas Ilmu Keperawatan program Magister Ilmu Keperawatan. Diakses tanggal 19 Maret 2014 Diakses dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CC8QFjAB&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20280214-T%2520Anjas%2520Surtiningrum.pdf&ei=5PIoU6urG4KPrQf_r4HQDQ&usg=AFQjCNEAtcS-ERo_HvrHKGFcEGt8ljuBiw&sig2=hDM-rLmoEEQEGvm_DEFsaw
 http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=30
 http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6

Monday, March 16, 2015

Sukses yang sederhana

sukses bukan berarti bermodalkan harta yang berlimpah ruah
sukses bukan berarti harus menempuh pendidikan yang tinggi
sukses adalah memberikan apa yang terbaik bagi kita untuk mereka
sukses adalah ketika kita melihat mereka yang sulit sekali memberikan
sedikit senyuman tapi berkat kita senyuman lebar itu terlihat jelas
adanya senyuman yang mereka ciptakan beralih ke hati yang secara tidak langsung
membuat mereka bahagia
tidak perlu modal yang banyak, pengetahuan yang sangat baku
kita bisa ciptakan kesuksesan itu dengan sederhana
dari situlah kita bisa menciptakan kembali yang baru
yaitu dengan genggaman tangan kita dan tatapan mata kita
yang memiliki arti yang sangat luar biasa
jauh dari rasa benci, marah, dan iri
semua bisa kita lakukan asalkan hati kita terjaga
kalau tidak bisa kesuksesan itu tak akan ada lagi
hilang dan tak akan pernah kembali
karena hati yang pertama kali menjadi saksi bisu atas kesuksesan ini
hati yang memiliki rasa benci tak dapat menolong mereka untuk saling berdamai
hati yang memiliki rasa iri tak dapat menolong mereka untuk saling menghargai
hati yang memiliki rasa jenuh tak dapat menolong mereka untuk merasakan kebahagiaan
tak harus banyak... tak harus mewah...
walau sedikit tapi memiliki seribu satu makna yang sangat indah
dan satu yang harus kita ingat setelah kesuksesan itu terjadi
BERSYUKUR...

Aku percaya karena DIA

perjalananku semakin jauh dan semakin berat
langkah demi langkah kulalui dengan hati yang ikhlas
dan berpasrah diri
walaupun terkadang sulit untuk dijalani
tetapi aku tak akan pernah berhenti
aku teringat akan jerih payah orang tuaku
yang tak ada habis-habisnya membanting tulang
demi anak-anak yang mereka kasihi
untuk mencapai langit kesuksesan yang cerah
dan aku selalu teringat
akan Tuhan yang begitu luar biasa
yang selalu menolong tangan-tangan kecil
yang penuh dengan pengharapan dan mukjizat
Dia tak akan pernah melupakanku bahkan meninggalkanku
waktu terasa begitu cepat berlalu
segala macam rupa perkara telah kulalui
dengan hati yang penuh dengan rasa syukur
karena aku telah dibimbing oleh-Nya
dan aku selalu mengikuti jalan kebenaran dari-Nya
aku memang manusia lemah
tetapi Tuhan selalu memandangku sebagai
anak-Nya yang kuat dan tangguh
berkat demi berkat telah Dia limpahkan ke kehidupanku
serta orang-orang yang aku kasihi
tak kan pernah kulupa dengan berkat dan janji-janji-Nya
hingga kini aku akan terus berharap dan berserah penuh
atas kehendak-Nya
aku percaya... aku bisa... karena Dia...

Saturday, March 14, 2015

Psikoterapi (softskill)

Tugas Minggu I

1. Jelaskan pengertian psikoterapi.
Jawaban : "psyche" artinya jiwa dan "therapy" (Yunani) artinya merawat atau mengasuh. jadi, psikoterapi adalah perawatan dari aspek kejiwaan seseorang.

2. Jelaskan tujuan serta unsur-unsur dari psikoterapi.
Jawaban : tujuan dari psikoterapi adalah untuk membebaskan pasien dari masalah yang menimbulkan gejala, kecemasan, dan konflik. menghilangkan pola-pola perilaku yang negatif deningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang positif. (Wolberg, 1954)
unsur-unsurnya adalah memeriksa kehidupan klien menjadi lebih baik, menghilangkan hambatan-hambatan, meningkatkan dan mengerahkan keinginan mereka.

sumber :
Prof. Dr. Gunarsa, Singgih .D, 2007, Konseling & Psikoterapi. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.
luphie.com/clinical-psychology-psikoterapi-humanistik/