Pengorganisasian sector manajemen
A.
Definisi Pengorganisasian :
Jawab
: proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan, sumber, dan lingkungannya. (http://www.manajemenn.web.id/2011/08/pengertian-pengorganisasian.html
)
B.
Pengorganisasian sebagai fungsi
manajemen :
Jawab
: proses perencanaan organisasi untuk membuat suatu struktur organisasi secara
bersama-sama agar dapat membentuk suatu tujuan yang baik.
Actuating
dalam manajemen
A.
Definisi Actuating :
Jawab
: suatu tindakan untuk mengusahakan semua anggota untuk mau bekerja secara
bersama-sama demi mencapai tujuan yang lebih efektif.
B.
Pentingnya actuating :
Jawab
: agar bisa bekerja dengan mandiri dan bisa membentuk suatu group yang lebih
solid demi tercapainya suatu tujuan yang baik.
C.
Prinsip actuating :
Jawab
: 1. mau kerja keras
2. sadar dan mandiri
3. memiliki jiwa kepemimpinan dan sosial yang
tinggi
4. mau kerjasama dengan baik
Mengendalikan
fungsi manajemen
A.
Definisi controlling :
Jawab
: mengendalikan anggota-anggota perusahaan yang sedang merencanakan suatu
organisasi agar menjadi efektif dan efisien.
B.
Langkah-langkah dalam control :
Jawab
: 1. Perencanaan strategi
2. membuat ide
3. menyusun
4. mengevaluasi hasilnya
C. Kontrol sebagai fungsi manajemen :
Jawab : mengendalikan kinerja karyawan
perusahaan agar dapat bekerja sesuai target yang diinginkan.
Motivasi
A.
Definisi motivasi :
Jawab
: suatu proses di mana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan
serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu.
B.
Definisi motivasi kerja :
Jawab : meningkatkan kemampuan-kemampuan sesuai dengan yang dituntut oleh
pekerjaannya dan akan terus berusahan mencari, menemukan, dan menciptakan
peluang di mana ia dapat menggunakan kemampuannya untuk dapat berunjuk-kerja
yang tinggi.
C.
Teori-teori motivasi :
Jawab
: 1. Teori tata tingkat kebutuhan à Menurut Maslow
adalah kondisi manusia berada dalam kondisi mengejar yang bersinambung, jika satu kebutuhan dipenuhi
langsung kebutuhan tersebut diganti oleh kebutuhan lain. Ada 5 kelompok
kebutuhan, yaitu fisiologikal, rasa aman, sosial, harga diri, dan aktualisasi
diri.
2. Teori Eksistensi-Relasi-Pertumbuhan à dikembangkan
oleh Alderfer, merupakan satu modifikasi dan reformulasi dari teori tata
tingkat kebutuhan dari Maslow. Alderfer mengelompokkan kebutuhan ke dalam 3
kelompok : kebutuhan eksistensu, kebutuhan hubungan, dan kebutuhan pertumbuhan.
3. Teori dua faktor à dikembangkan oleh Herzberg, ia
menemukan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan ketidakpuasan kerja. Faktor-faktor
tersebut ia namakan faktor motivator. Faktor intrinsik yaitu : tanggung jawab,
kemajuan, pekerjaan itu sendiri, pencapaian, dan pengakuan. Lalu ada faktor
ekstrinsik yaitu :
a.
administrasi dan kebijakan perusahaan
b.
penyeliaan
c.
gaji
d.
hubungan antarpribadi
e.
kondisi kerja
4. Teori motivasi berprestasi : dikembangkan oleh David McClelland,
tidak hanya meneliti tentang kebutuhan untuk berprestasi saja tetapi juga
tentang kebutuhan untuk berkuasa, kebutuhan untuk berafiliasi/berhubungan.
(
sumber : buku paket PIO karangan Ashar Sunyoto Munandar)
Kepuasan kerja
A. Definisi
kepuasan kerja :
Jawab : tenaga kerja yang puas dengan
pekerjaannya dan merasa senang dengan pekerjaannya.
B. Aspek-aspek
kepuasan kerja
Jawab : Tanggung jawab yang dihayati
pada pekerjaannya menimbulkan motivasi kerja yang menghasilkan kepuasan kerja
yang tinggi.
C. Faktor-faktor
penentu kepuasan kerja :
Jawab : 1. Cirri-ciri intrinsik
pekerjaan
a. Keragaman
b. Kesulitan
c. Jumlah
pekerjaan
d. Tanggung
jawab
e. Otonomi
f. Kendali
terhadap metode kerja
g. Kemajemukan
h. Kreativitas
2. gaji
penghasilan, imbalan yang dirasakan adil
3.
penyeliaan
4.
rekan-rekan sejawat yang menunjang
5.
kondisi kerja yang menunjang
(
sumber : buku paket PIO karangan Ashar Sunyoto Munandar)
Tulisan
part II
Salah
satu boyband fenomenal yang hingga kini masih digandrungi oleh para remaja
yaitu SMASH. Mereka mengawali karier dengan memiliki bakat dance dan menyanyi
menampilkan keahlian mereka dari satu panggung ke panggung lain. Ternyata bakat
mereka tidak hanya di dance dan menyanyi saja tetapi ke-6 personel tersebut
memiliki bakat masing-masing yang masih terpendam, ada bakat bermain music dan
menciptakan lagu, bisa menjadi MC, dan akting. Setelah 4 tahun berkecimpung di
dunia dance serta menyanyi mereka tidak akan berhenti sampai disini saja
sebagai boyband, setelah mereka puas dengan prestasi-prestasi yang telah
dihasilkannya dari pihak management SMASH diberi kesempatan untuk mengeksplore
potensi mereka, bakat mereka yang selama ini masih terpendam. Dengan semangat
dan percaya diri masing-masing personel SMASH membuat gebrakan baru ada yang
beralih ke MC, bermusik, dan akting. Ini adalah salah satu bentuk ketidakpuasan
mereka secara positif selama menjadi personel SMASH yang selama ini mereka
hanya bermain-main dengan menari dan menyanyi kini mereka bisa menggali bakat
mereka lagi.
Tanggapan
saya tentang kasus di atas adalah :
Hal
ini sama dengan teori yang dikembangkan oleh Fritsche dan Parrish dan juga
dikutip oleh Locke (1976) yaitu “keadaan
emosional yang positif dan menyenangkan yang dihasilkan dari penghargaan atas
pekerjaan atau pengalaman kerja seseorang.” Sama dengan SMASH selama 3 tahun
mereka hanya diisi dengan penampilan itu-itu saja sesuai keamuan management
kini di tahun ke-4 mereka diberi kesempatan untuk mengisi kegiatan lain di mana
kegiatan tersebut sesuai dengan bakat-bakat mereka yang masih terpendam. Dengan
pengalaman-pengalaman yang sudah mereka alami sebelumnya tidak ada kata tidak
percaya diri mereka langsung merespon dengan amat positif dan mau menjalani
kegiatan baru mereka.