Kadang kita berpikir
kita selalu mementingkan kehidupan orang untuk merubah sikap bahkan sifat
mereka. Tetapi, apakah hidup kita sudah benar? Apakah perilaku kita sudah benar
dibanding orang-orang yang kita sering bicarakan? Mungkin saja kehidupan mereka
lebih baik dari kita maka dari itu berpikirlah sebelum bertindak dan
introspeksi diri. Dari pengalaman ini saya akan menceritakan dan menjelaskan
bagaimana sikap kita dan perilaku kita dan bagaimana cara mengatasinya. Di dalam
hidup mungkin saya sendiri tidak tau baik dan buruk yang saya alami tetapi
semakin lama saya dapat mengetahuinya dan terus berusaha untuk beripikir
bagaimana caranya agar dapat merubah sifat perilaku saya yang negative menuju
ke positif. Dari dulu saya adalah anak yang terlalu introvert, susah untuk
bergaul dengan teman sebaya, sampai saya selalu memikirkan hal-hal yang tidak
penting di saat tidak ada kegiatan, melamun, dsb. Di sini saya telah
mendapatkan penjelesan tentang Self-directed
Change di mana ada beberapa tahapan-tahapannya dan ada juga beberapa sub
tahapan. Dari beberapa tahapan-tahapan tersebut sudah jelas di bagian mana
sifat dan perilaku saya yaitu tentang
mengatur tujuan yang mana telah dijelaskan bahwa “langkah pertama dalam pencapaian control diri yang lebih baik adalah
mengatur tujuan untuk diri sendiri.” Secara rincinya mengatur tujuan ada 2
bagian lagi yaitu Defining your target behavior
dan Selecting an attainable goal, dari
2 bagian tersebut yang termasuk dalam kehidupan saya adalah tentang Defining your target dimana penjelasan
itu berkaitan dengan hal-hal yang harus ditargetkan dalam hidup kita, apa yang
harus dihilangkan/dikurangi dalam masalah perilaku kita, dan memperoleh
perilaku yang positif. Kita juga harus berpikir secara nyata untuk dapat
menjalani hidup dengan situasi yang nyata pula agar perilaku kita dapat sesuai
dengan apa yang dijalani nantinya.
Jadi, dari penjelasan
di atas memang cukup masuk akal dengan kehidupan saya yang selalu memikirkan hal-hal
yang tidak penting/tidak nyata (berimajinasi), terkadang berpikir negative padahal
hal tersebut belum terjadi, dan sulit menghilangkan sifat introvert saya hingga
kini. Solusi yang dapat saya lakukan hanyalah mencoba untuk berpikir positif,
out of the box walaupun itu sulit tetapi saya yakin semua akan berubah dengan
sendirinya, tidak mementingkan hal-hal yang menurut saya terlalu berlebihan,
fokus dengan apa saya lakukan saat ini saja. Bersyukur dengan kondisi dan
situasi yang sangat sederhana itu semua adalah cara Tuhan untuk membuat saya bahagia.
No comments:
Post a Comment