Thursday, July 3, 2014

Tugas Softskill "Self directed change"

Perubahan hidup yang sederhana



Kadang kita berpikir kita selalu mementingkan kehidupan orang untuk merubah sikap bahkan sifat mereka. Tetapi, apakah hidup kita sudah benar? Apakah perilaku kita sudah benar dibanding orang-orang yang kita sering bicarakan? Mungkin saja kehidupan mereka lebih baik dari kita maka dari itu berpikirlah sebelum bertindak dan introspeksi diri. Dari pengalaman ini saya akan menceritakan dan menjelaskan bagaimana sikap kita dan perilaku kita dan bagaimana cara mengatasinya. Di dalam hidup mungkin saya sendiri tidak tau baik dan buruk yang saya alami tetapi semakin lama saya dapat mengetahuinya dan terus berusaha untuk beripikir bagaimana caranya agar dapat merubah sifat perilaku saya yang negative menuju ke positif. Dari dulu saya adalah anak yang terlalu introvert, susah untuk bergaul dengan teman sebaya, sampai saya selalu memikirkan hal-hal yang tidak penting di saat tidak ada kegiatan, melamun, dsb. Di sini saya telah mendapatkan penjelesan tentang Self-directed Change di mana ada beberapa tahapan-tahapannya dan ada juga beberapa sub tahapan. Dari beberapa tahapan-tahapan tersebut sudah jelas di bagian mana sifat dan perilaku saya  yaitu tentang mengatur tujuan yang mana telah dijelaskan bahwa “langkah pertama dalam pencapaian control diri yang lebih baik adalah mengatur tujuan untuk diri sendiri.” Secara rincinya mengatur tujuan ada 2 bagian lagi yaitu Defining your target behavior dan Selecting an attainable goal, dari 2 bagian tersebut yang termasuk dalam kehidupan saya adalah tentang Defining your target dimana penjelasan itu berkaitan dengan hal-hal yang harus ditargetkan dalam hidup kita, apa yang harus dihilangkan/dikurangi dalam masalah perilaku kita, dan memperoleh perilaku yang positif. Kita juga harus berpikir secara nyata untuk dapat menjalani hidup dengan situasi yang nyata pula agar perilaku kita dapat sesuai dengan apa yang dijalani nantinya.
Jadi, dari penjelasan di atas memang cukup masuk akal dengan kehidupan saya yang selalu memikirkan hal-hal yang tidak penting/tidak nyata (berimajinasi), terkadang berpikir negative padahal hal tersebut belum terjadi, dan sulit menghilangkan sifat introvert saya hingga kini. Solusi yang dapat saya lakukan hanyalah mencoba untuk berpikir positif, out of the box walaupun itu sulit tetapi saya yakin semua akan berubah dengan sendirinya, tidak mementingkan hal-hal yang menurut saya terlalu berlebihan, fokus dengan apa saya lakukan saat ini saja. Bersyukur dengan kondisi dan situasi yang sangat sederhana itu semua adalah cara Tuhan untuk membuat saya bahagia.


No comments:

Post a Comment