Thursday, September 25, 2014
Friday, September 19, 2014
Bilang sama si "HATI"
ibarat sahabat yang sudah kenal lama lalu tiba-tiba musuhan karena hanya masalah sepele. memikirkan hal yang negatif tentangnya, bermain ejekan, lalu ga peduli lagi. begitu juga dengan hati, kalo ga diajak damai ga diajak temenan yang dihasilkan adalah perasaan negatif dan berujung kesalahpahaman yang bertubi-tubi. bisa ga sih kita ajak si "hati" untuk berdamai? bisa! pasti bisa!! kalo ga bisa juga mau ga mau harus dipaksa, karena kalo dibiarin aja malah tambah rumit bahkan merugikan orang lain, nyesel di kitanya juga. gimana caranya??
ngomong aja sama si "hati" kasih tau dia, nasehatin dia. apa ini ga wajar? terserah! toh ini demi kebaikan diri kita sendiri dan orang lain. bilang sama si "hati" :
--> "hei, mau kamu apa? kamu ga berhak ngatur-ngatur orang lain seenaknya. ngurus diri kamu aja belom bener."
--> "kamu mau kan buat mereka bahagia? kamu mau kan ga bikin mereka galau lagi bahkan kecewa? bisa ga gausah sok ngatur, katanya sayang tapi posesifnya keterlaluan."
--> "hei, udahlah. mereka mau seneng-seneng sama kehidupan mereka. mereka mau bebas sama apa yang mereka pengenin. jangan ganggu mereka lagi ya."
--> "sekarang yuk kita damai aja gimana. kita buat perjanjian yaa. JANJI AKAN SELALU SETIA & SAYANG SAMA MEREKA. JANJI GA AKAN BIKIN MEREKA SEDIH DAN KECEWA LAGI. JANJI UNTUK SALING MENDUKUNG, MENGUATKAN, DAN MENDOAKAN."
biar suasananya berasa ngomongnya di depan kaca yaa. lihat ke depan, tatap dalam-dalam, rasakan & resapi. ini ga hanya untuk orang lain kok tapi untuk diri kita sendiri untuk belajar bersikap dewasa. kalo sifat2 bodoh itu muncul lagi yaa tinggal dibilangin aja "sssst.... calm down, inget perjanjian kita.."
Tuesday, September 16, 2014
"Hanya Dia"
aku sayang padanya
aku rindu padanya
aku tak mau kehilangan dia
walaupun dia bukan siapa-siapa di mataku
tetapi,
dari hati yang terdalam
dia sudah menjadi bagian dari hidupku
terima kasih Tuhan
atas senyumannya
tawa dan candanya
selalu membuat hati ini tenang
betapa bahagianya
betapa bangganya
aku bisa mengenal dia
waktu tak dapat diputar kembali
aku ingin terus bersamanya
walau jarak memisahkan waktu dan keadaan
hati ini akan tetap selalu terjaga untuknya
selamanya...
aku rindu padanya
aku tak mau kehilangan dia
walaupun dia bukan siapa-siapa di mataku
tetapi,
dari hati yang terdalam
dia sudah menjadi bagian dari hidupku
terima kasih Tuhan
atas senyumannya
tawa dan candanya
selalu membuat hati ini tenang
betapa bahagianya
betapa bangganya
aku bisa mengenal dia
waktu tak dapat diputar kembali
aku ingin terus bersamanya
walau jarak memisahkan waktu dan keadaan
hati ini akan tetap selalu terjaga untuknya
selamanya...
Friday, September 12, 2014
Satu Karena Kebersamaan
sayang bukan berarti ingin diperhatikan
sayang bukan berarti ingin dimengerti
sayang adalah ungkapan yang harus didatangkan dari hati
saling mengerti & memahami
saling menguatkan & mendoakan
di dunia ini
hanya Tuhan yang sempurna
hanya Dia yang berkehendak demi kebaikan umat-Nya
manusia penuh dengan noda dosa
maka, Dia memberikan kita hati & akal
untuk menerima semua kekurangan sesama
memberi harapan bahwa kita bisa saling menyayangi
tanpa membuat perintah & larangan
kita kuat karena mereka menguatkan
kita hebat karena ada mereka yang selalu memberi harapan
kita satu karena kebersamaan
Belajar Bersyukur
di sini, aku sempat berpikir
dunia tidak adil di pihakku
di saat mereka menikmati dengan dunianya
aku hanya duduk dan melihat tanpa bertindak
menghabiskan waktu yang sangat bodoh
ingin rasanya ku berlari
jauh dari tempat ini
tapi hati tak mengizinkannya
apa yang diinginkan?
mungkin ia menginginkan aku tetap di sini
lalu mengatakan,
"tenang, kamu tidak sendirian."
mungkin aku lupa akan di sekitarku
ya, ternyata masih ada yang setia menemaniku di sini
seharusnya aku bersyukur bukan menolaknya
belajar menerima tanpa menolak
belajar menghargai tanpa mengacuhkan
ingat, dunia hanya sementara
dan orang-orang yang ada di sekitarku juga akan hilang
jangan sampai aku pergi dan kembali melihat
di sekitarku sudah hilang, terbuang sia-sia
dunia tidak adil di pihakku
di saat mereka menikmati dengan dunianya
aku hanya duduk dan melihat tanpa bertindak
menghabiskan waktu yang sangat bodoh
ingin rasanya ku berlari
jauh dari tempat ini
tapi hati tak mengizinkannya
apa yang diinginkan?
mungkin ia menginginkan aku tetap di sini
lalu mengatakan,
"tenang, kamu tidak sendirian."
mungkin aku lupa akan di sekitarku
ya, ternyata masih ada yang setia menemaniku di sini
seharusnya aku bersyukur bukan menolaknya
belajar menerima tanpa menolak
belajar menghargai tanpa mengacuhkan
ingat, dunia hanya sementara
dan orang-orang yang ada di sekitarku juga akan hilang
jangan sampai aku pergi dan kembali melihat
di sekitarku sudah hilang, terbuang sia-sia
Sunday, September 7, 2014
Sang Penanti Keajaiban
kenapa semuanya serba dilarang?
kenapa semuanya serba diatur?
kenapa hidup ini selalu serba salah?
dimana letak kesalahan itu?
siapa yang harus disalahkan?
ego tak mungkin bisa dihentikan begitu saja
ini hidupku, bukan hidupmu!
ini jalanku, bukan jalanmu!
hanya bisa melihat, mendengar, dan merasakan
seruan-seruan aneh bahkan terlihat lucu dari mereka
lagi, lagi, dan lagi...
dada ini kuelus sambil meredam amarah dan kebencian
mulut tertutup rapat
mata penuh dengan kehampaan
hati berteriak
sulit untuk merasakan keikhlasan
hidup memang pilihan
berteriak sambil mengeluarkan amarah
namun orang-orang semakin takut dan menjauh
atau berdiam diri menikmati sakitnya hati ini
tetapi orang-orang melihat dengan takjub dan bangga
karena kesabaran yang dimiliki
mereka tidak tau bagaimana prosesnya
inilah aku...
Sang penanti keajaiban
biar Sang Penguasa bekerja untuk mendapatkan keadilan
keadilan akan datang bila berserah pada-Nya dan mampu memaafkan
kenapa semuanya serba diatur?
kenapa hidup ini selalu serba salah?
dimana letak kesalahan itu?
siapa yang harus disalahkan?
ego tak mungkin bisa dihentikan begitu saja
ini hidupku, bukan hidupmu!
ini jalanku, bukan jalanmu!
hanya bisa melihat, mendengar, dan merasakan
seruan-seruan aneh bahkan terlihat lucu dari mereka
lagi, lagi, dan lagi...
dada ini kuelus sambil meredam amarah dan kebencian
mulut tertutup rapat
mata penuh dengan kehampaan
hati berteriak
sulit untuk merasakan keikhlasan
hidup memang pilihan
berteriak sambil mengeluarkan amarah
namun orang-orang semakin takut dan menjauh
atau berdiam diri menikmati sakitnya hati ini
tetapi orang-orang melihat dengan takjub dan bangga
karena kesabaran yang dimiliki
mereka tidak tau bagaimana prosesnya
inilah aku...
Sang penanti keajaiban
biar Sang Penguasa bekerja untuk mendapatkan keadilan
keadilan akan datang bila berserah pada-Nya dan mampu memaafkan
KAPAN?
kapan cinta itu hadir di hidupku?
kapan aku bisa merasakannya?
mengapa aku tak bisa seperti mereka?
apakah ini yang disebut takdir?
sampai kapan aku harus menunggunya?
entahlah...
mungkin aku harus lebih banyak belajar
apa itu cinta sejati
hanya Tuhan yang lebih tau dari segalanya
rasa sayang, rasa memiliki, dan rasa mencintai
tidak harus kepada seseorang yang spesial di hidupku
ya...
semua rasa itu bisa aku dapati untuk siapa saja
dengan ketulusan
aku cukup bahagia
Subscribe to:
Posts (Atom)