1. Jelaskan perbedaan antara psikoterapi dan konseling.
Jawab :
Psikoterapi adalah cara penyembuhan masalah yang berkaitan dengan perasaan, pikiran, dan perilaku untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dan mengubah segalanya menjadi positif. Sedangkan konseling menurut Prayitno dan Erman Amti (2004:105) adalah proses pemberian bantuan dengan cara wawancara terhadap klien oleh konselor yang sedang mengalami masalah dan diatasi oleh konselor. Lalu menurut Winkel (2005:34) konseling adalah serangkaian kegiatan yang paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu klien secara tatap muka agar klien dapat mengambil tanggung jawabnya sendiri terhadap masalah yang dihadapi.
Jadi, secara garis besar konseling adalah proses memberi bantuan terhadap klien yang megalami masalah psikis atau kejiwaan dengan cara bercerita kepada konselor apa saja yang sedang dialami oleh klien tersebut. Lalu konselor memberi petunjuk/arahan agar klien dapat mencari jalan keluar yang tepat dan bertanggung jawab atas masalah yang dihadapinya dengan bijak.
2. Jelaskan bentuk-bentuk utama dari terapi.
Jawab :
a. Terapi Suportif (Supportive teraphy)
Terapi suportif merupakan bentuk terapi kelompok yang dapat
dilakukan dalam berbagai situasi dan kondisi diantaranya pada klien dengan
masalah isolasi sosial. Menurut Heller (dalam Surtiningrum, 2011) hasil penelitian mengindikasikan
peer support berhubungan dengan peningkatan fungsi secara psikologis, sedangkan
mutual support (dukungan yang bermanfaat) adalah suatu proses partisipasi
dimana terjadi berbagi berbagai pengalaman, situasi, dan masalah yang difokuskan
pada prinsip memberi dan menerima, mengaplikasikan keterampilan sosial dan
pengembangan pengetahuan dari masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian
terapi suportif ini diberikan pada sekumpulan klien yang memiliki permasalahan
yang sama. Secara umum terapi suportif ini bertujuan membawa klien ke dalam
keseimbangan emosional secepat mungkin dengan cara memperbaiki symptom-symptom,
sehingga klien dapat berfungsi kembali secara normal (Wolberg dalam Purwandari,
2009).
Tujuan:
- Mendukung funksi-funksi ego, atau memperkuat mekanisme defensi yang ada
- Memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dengan yang baru dan lebih baik.
- Perbaikan ke suatu keadaan keseimbangan yang lebih adaptif.
- Cara atau pendekatan: bimbingan, reassurance, katarsis emosional, hipnosis, desensitisasi, eksternalisasi minat, manipulasi lingkungan, terapi kelompok.
2. Terapi reedukatif (Reeducative
teraphy)
Tujuan:
Mengubah pola perilaku dengan meniadakan kebiasaan (habits) tertentu dan membentuk kebiasaan
yang lebih menguntungkan. Cara atau pendekatan: Terapi perilaku, terapi
kelompok, terapi keluarga, psikodrama, dll.
3. Terapi Rekonstruktif (reconstructive
theraphy)
Tujuan :
Dicapainya tilikan (insight)
akan konflik-konflik nirsadar, dengan usaha untuk mencapai perubahan luas
struktur kepribadian seseorang. Cara atau pendekatan: Psikoanalisis klasik dan
Neo-Freudian (Adler, Jung, Sullivan, Horney, Reich, Fromm, Kohut, dll.),
psikoterapi berorientasi psikoanalitik atau dinamik.
Sumber :
Purwandari. (2009). Layanan terapi suportif bagi anak
tunalaras tipe social withdrawal. Jurnal
Pendidikan Khusus. Vol. 5 No. 2 Diakses tanggal 19 Maret 2014 Diakses dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=3&ved=0CDcQFjAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fjpk%2Farticle%2Fdownload%2F784%2F609&ei=5PIoU6urG4KPrQf_r4HQDQ&usg=AFQjCNFcTEm74MD8qY3Bgbv20ZsGC0XBCw&sig2=l3fJWU8P8tQvBJDLWvLSLg
Surtiningrum. A. (2011). Pengaruh terapi suportif
terhadap kemampuan bersosialisasi pada klien isolasi sosial di ruma sakit jiwa
daerah Dr. Amino Gondohutomo semarang. Tesis.
Fakultas Ilmu Keperawatan program Magister Ilmu Keperawatan. Diakses tanggal 19
Maret 2014 Diakses dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&ved=0CC8QFjAB&url=http%3A%2F%2Flontar.ui.ac.id%2Ffile%3Ffile%3Ddigital%2F20280214-T%2520Anjas%2520Surtiningrum.pdf&ei=5PIoU6urG4KPrQf_r4HQDQ&usg=AFQjCNEAtcS-ERo_HvrHKGFcEGt8ljuBiw&sig2=hDM-rLmoEEQEGvm_DEFsaw
Sylvia D. Elvira Diakses tanggal 19 Maret 2014 Diakses
dari http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&ved=0CFsQFjAF&url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups%2F20899393%2F125933547%2Fname%2FPsikoterapi.doc&ei=Wu4oU6CoOMLtrAervoG4Aw&usg=AFQjCNExih8fJQkIWWpEQh0oodRDtCCqrA&sig2=s8cMhb577DfXAxTKsgovwA
http://konselingindonesia.com/index.php?option=com_content&task=view&id=3&Itemid=30
http://www.psikoterapis.com/?en_apa-itu-psikoterapi-,6
No comments:
Post a Comment