Nama
Kelompok :
Fauzia Putri Avia (12512830)
Ika Mulyana (13512575)
Valencianes Hanna .N (17512538)
Juni Yanti (14512002)
Fadiah Irsalina (12512622)
Ajeng Pakasi (10512513)
Tugas
Kelompok
Tugas
2
A. Definisi stress :
Jawab
: adalah hasil dari tidak/kurang adanya kecocokan antara orang (dalam arti
kepribadiannya, bakatnya, dan kecakapannya) dan lingkungannya, yang
mengakibatkan ketidakmampuannya untuk menghadapi berbagai tuntutan terhadap
dirinya secara efektif (Fincham & Rodhes, 1988).
(sumber : buku paket Psikologi Industri dan Organisasi,
Ashar Sunyoto Munandar)
B. Sumber stress :
Jawab : 1. Faktor lingkungan
a. ketidakpastian ekonomi
b. ketidakpastian politik
c. ketidakpastian teknologi
2. Faktor
organisasional
a. tuntutan pekerjaan
b. tuntutan peran
c. tuntutan interpersonal
d. struktur organisasi
e. tahap hidup organisasi
f. pengembangan karier
g. tuntutan emosional pekerjaan
3. Faktor
individual
a. masalah personal/keluarga
b. masalah ekonomi
c. family-work conflict
d. factor kepribadian
C. Manajemen stress :
Jawab
: ada lima strategi yang bisa dilakukan perusahaan
untuk membantu karyawan menangani stres di tempat kerja. Kelima strategi
adalah: menghilangkan stressor atau pemicu stres, menjauhkan karyawan dari
stressor, mengubah persepsi karyawan terhadap stressor, mengendalikan
konsekuensi dari stres, dan menyediakan dukungan sosial bagi karyawan yang
menghadapi stress. (sumber : http://ppm-manajemen.ac.id/manajemen-stres-di-tempat-kerja/
)
Manajemen
stress ini bertujuan untuk mencegah berkembangnya stress jangka pendek menjadi
stress jangka panjang atau stress yang kronis. (sumber : buku paket Psikologi Industri dan Organisasi, Ashar Sunyoto
Munandar)
D. Pendekatan stress :
Jawab : 1. Pendekatan individual
Seorang
karyawan dapat memikul tanggung jawab pribadi untuk mengurangi tingkat
stresnya. Strategi individu yang telah terbukti efektif adalah:
-
Teknik manajemen waktu
-
Meningkatkan latihan fisik
-
Pelatihan pengenduran (relaksasi)
-
Perluasan jaringan dukungan sosial
2. Pendekatan Organisasional
Beberapa faktor yang
menyebabkan stress terutama tuntutan tugas dan peran, struktur organisasi dikendalikan
oleh manajemen. Strategi yang digunakan:
- Perbaikan seleksi
personil dan penempatan kerja
- Penggunaan penetapan
tujuan yang realistis
- Perancangan ulang
pekerjaan
- Peningkatan
keterlibatan kerja
- Perbaikan komunikasi
organisasi
- Penegakkan program
kesejahteraan korporasi
(Robbins, 2002:
311-312)
1.
Kasus
stress kerja – analisis !
Kasus stress
kerja yang terjadi pada salah satu
kenalan teman kami yaitu seorang polisi lalu lintas lalu kami mengobservasi dan
mewawancarinya, dia setiap free time dia meminum secangkir kopi hitam dan
menghisap beberapa batang rokok, kalau sedang bertugas ada pengguna lalu lintas
yang membuatnya stress antarany dia menegur yang melanggar lalu lintas tetapi
si pelanggar tersebut ikut marah marah terhadapny, dan masih bsnyak lagi.
2. Ceritakan 1 pengalaman stress yang paling berkesan
hingga bisa menemukan strategi menanganinya
Saya akan menceritakan pengalaman saya sendiri
mengenai stress kerja menjadi SPG dan
bagaimana cara saya menanggulangi stress kerja sebagai seorang SPG tersebut. Saya
bertempat tinggal di kota Tangerang daerah Gading Serpong tetapi saya di
tugaskan menjadi SPG masih di tangerang hanya saja berbeda daerah yaitu di
daerah Alam Sutra, Jarak yang
ditempuh lumayan jauh dan sayapun
naik angkutan umum tiga kali dari rumah saya yang terletak di daerah
Gading Serpong ke tempat saya bekerja yang terletak di daerah Alam Sutra, dalam keadaan waktu itu hari
pertama kerja dan gerimis (saya tidak bawa payung). Lama di perjalanan
dan itu membuat badan saya lelah terlebih dahulu sebelum kerja, belum lagi saya
harus merias wajah saya dengan beberapa make up seperti memakai soft
lens, eye liner, bedak, lipstick¸eye shadow, blush on
ditambah belum memakai seragam yang telah disediakan oleh perusahaan. Sayapun
menanganinya pada hari kedua dan seterusnya bekerja dengan mengendarai sendiri motor dari rumah ke tempat kerja agar meminimalisir
badan lelah terlebih dahulu sebelum bekerja walaupun saya kurang
berani mengendarai motor karena banyak bus - bus yang lewat di jalan
tersebut atau di daerah Alam Sutra, sekali lagi saya menanggulanginya
dengan cara mengendarai sendiri motor dengan pelan - pelan dan santai dalam
artian seolah seolah tidak di kejar waktu
tetapi waspada asal sampai dengan selamat, tidak takut
terlambat masuk karena saya pergi dari rumah satu setengah jam atau dua jam
sebelum masuk kerja agar tidak terkesan tergesa - gesa pada saat mengendarai
motor.
Target
penjualan adalah 12 pasang (lampu senter
untuk sepeda pada bagian depan dan belakang) per hari, tetapi sampai di hari
kedua belum juga produk yang saya tawarkan terjual dengan berbagai alesan antara lain harga yang terlalu
mahal, tidak punya sepeda, dan masih banyak lagi. Usaha yang saya lakukan telah
maksimal yaitu berkeliling - keliling dengan sepeda plus langsung memakaikan produk yang saya
tawarkan yaitu lampu senter di sepeda bagian
depan maupun belakang dan saya mengendarai sepeda untuk membantu saya dalam promotion.
Saya menawakan kepada satu keluarga (suami, isri, tiga anak) yang sedang
melihat lihat ingin membelikan sepeda untuk anaknya kesekolah , alhamdulillah
keluarga itupun bilang kepada saya
bahwa mereka akan membeli produk kami nanti (kalau sudah barang yang mereka
cari terkumpul semua) saya menjawab ‘’iya bu’’, keluarga tersebutpun
berkeliling kembali untuk mencari barang yang mereka inginkan. Saya
berfikir kalau mereka berubah fikiran atau lupa gimana ? dan akhirnya sayapun
berjalan sedikit cepat dengan menuntun sepeda yang saya gunakan sebagai alat
pendukung promotion.
No comments:
Post a Comment